Jumat, 21 Mei 2010

Dream The Imposible Dream.........


Dream what you want to dream

Go where you want to go;

be what you want to be,

because you have only one life and one chance to do all the things you want to do.

Just Be Youself – Do your Best!

Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir, "Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?"

Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, "Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan."

Jadi kali ini, anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis muda. "Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?"

Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tak lama kemudian sekelompok orang lewat. "Binatang malang.... ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!"

Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu, orang-orang tertawa terpingkal- pingkal, "Lihat! Manusia keledai memanggul keledai!" sorak mereka.

Kita mau berusaha menyenangkan semua orang? Nggak bakalan mampu. End up kita tak menyenangkan siapa pun.

Wake Up ! Lets just be who we are!

Jumat, 14 Mei 2010

Massage oh Massage

Sudah hampir dua bulan ini saya rajin sekali melakukan pijat. Sudah banyak ahli pijat yang aku datangi. Baik yang modern, super modern sampai yang traditional.

What happened to me?

Dari simpton sakitnya sih, ketahuan kayaknya ada urat yang terkilir dan syaraf yang terjepit. Sebenarnya salah I sendiri sih. Terlalu meremehkan kasus, mengganggap enteng dan tidak ditindak lanjuti.
Aku harus menelusuri kasus ini dari awal, supaya bisa menjelaskan ke orang2 tersebut di atas tiap kali mereka tanya penyebabnya.
Tuduhan utama adalah saat I tergelincir di rumah partner. Dengan my signature high heel, telapak kakiku sampai hampir berbentuk 180o dari yang seharusnya 90o gara-gara nggak ngelihat ada anak tangga di lantai tersebut. Sakit sih saat itu, tapi ditunggu seharian, nih kaki nggak bengkak banget, hanya biru diikit aja. Makanya, cuek aza, life goes on.
Setelah itu, pas ke Makasar, aku salah tidur. Leher nyeri sampai ke bahu. Itu pun ke udian menghilang dengan sendirinya setelah 1 mingguan.
Tapi....sejak itu, ada saja rasa nggak nyaman tiap kali jalan lama atau berdiri lama. Sakit mulai menjalar dari pangkal kaki (tungkai?) naik sampai ke pinggang.
Nah, kejadian terparah saat aku dan keluarga ke Universal studio Singapore (see my posting about ini). You know how torturing kami harus ngantri luama, berdiri berjam-jam begitu.
Disinilah kasus mulai jadi serius. Rasa sakitnya sudah kebangetan. Menggigit nyerinya. di pinggang belakang ada kayak kelereng yang besar (dianggap besar sama si Rosa saat dia pegang dan urut, parah ini katanya).

Pulang dari Universal studio itulah perburuan tukang pijat dimulai. Yang aku datangi mula-mula tentunya tempat massage langgananku (BS) di Kelapa gading. Dari mulai pijit sampai reflexy, sakit tak berkurang. Kemudian atas recomensai teman, aku coba SS di kelapa gading juga, katanya tukang pijatnya beneran. Khusus pijat untuk sehat. Jadi kesanalah diriku. Sampai tiga kali kesana, tetap saja nggak berubah.
Aku datangi juga tempat pijat sehat F di sunter, yang katanya milik bekas atlit bulutangkis terkenal, dimana tukang pijatnya dilatih khusus oleh tukang pijat PELATNAS. Kebayang kan how high is my expectation untuk disembuhkan di tempat ini. Pijatan di sini lumayan dibanding tempat-tempat pijat sebelumnya. hanya tempatnya nggak nyaman. Sempit dan noisy. Saya suka tempat yang tenang untuk pijat.

Kemudian aku ke professional Chiropractor di Sudirman. Ini dokter yang tangani. Dari Australia. Dokternya cakep, sampai si Egi terpesona pas nemeni saya kesana. Aku di obati. Caranya; tulang belakangku di scan, di cari ruas-ruas yang mungkin cedera. Hasilnya ada beberapa yang mungkin memar tapi secara keseluruhan, my tulang belakang is good and healthy. jadi mungkin ada syaraf yang sedikit kejepit. Maka dimulailah sesi terapi kami. tiap minggu 2x aku di terapi. Per hari aku nulis ini, mungkin sudah jalan 6x terapi. per terapi Rp. 350,000 - 650,000 (aduh mak...mending buat belanja sepatu). Aku nggak boleh pakai high heel (hi..hi....ini jadi alasan baru untuk aku bisa mulai koleksi cute sandals). Tapi, tetap, tidak maksimal (atau belum maksimal ya, karena aye nggak sabar gitu). rasa sakitnya on and off. Sampai aku datangi juga Cirebon gara-gara Rosa adik aye promosi bu Nimah, tukang pijat langganannya yang katanya tiada duanya (Nyokap juga bilang begitu karena nyokap juga kerajingan sama ibu ini).
Aku di urut/ di pijat bu Nimah dua jam lebih hanya di kaki kanan thok. Ya ampun, sakiit bok!. Cuma aku tabah, nggak pakai teriak-teriak. Sampai si ibu dan Rosa heran, kok kuat sih loh.....(hmm, nggak tau dia kalau kakaknya sudah terbiasa tahan menderita.......he..he..he...amit-amit nggak mau menderita ding!).
Menurutku ibu Cirebon ini nggak sehebat yang di gambarkanlah. Atau mungkin tipe pijatannya kurang tepat buat I, karena I nggak suka pijat yang keras.

Hasilnya? selama hampir dua bulan ini, you can find bruises all over my body. Gimana nggak, tuh ibu-ibu selalu semangat ngelurusin urat yang kata mereka mrengkel-mrengkel. mereka paksa, sampai urat itu lemas dan lurus lagi. Mereka sadis-sadis, nggak mau mendengar permohonan aye minta di kasihani. Paling-paling mereka bilang (ehem, yang cukup membuat aku tersanjung nih...) aduuh ibu kulitnya halus sekali, makanya dipijat sedikit sudah sakit dan gampang merah. he..he kalau itu, aku sih setuju. Wong ngrawatnya saja telaten. boy friends menyanjung juga hal ini.

Aniway, aku masih berusaha menyembuhkan diri. Dan it much much better now. Apalagi si dokter cakep telaten ngajari aku stretching yang benar. Aku semangati diri terus. Apalagi I cannot live without my high heels. I will be back stronger!

Senin, 10 Mei 2010

Mistyque


Yang ini bukan soal sandal buatan Yamin Levy merk Mystique, tapi soal cerita-cerita serem yang ujug ujug ada di apartementku.....

Kamis minggu lalu, Yanti, sambil nyediain makan malam nanya saya, bu...ibu percaya hantu nggak tanyanya. Aku denger itu tiba-tiba aja merasa nggak enak aja, perut mrengkel, muka jadi panas (kok bukan dingin ya?) lagian....buka topik beginian kok ya pas malam Jumat seh...
Balik ke Yanti lagi, "emangnya kenapa Yan? tanyaku. Nasi dan lain-lain sudah jadi tidak menarik lagi deh....
Si yanti langsung ambil posisi serius (biasa, nyender di pintu dapur).

Itu bu, ada yang nelanjangi saya.....sumpah! (huaaaa..... pingin nangis aku denger itu, ngeri!!!)
Haduh Ti, kok iso ngono?
Nggak tau bu, saya sih nggak percaya gituan dan nggak takut. Tapi sungguhan bu, (suaranya meninggi, mencoba keras meyakinkan diriku) Saya yakin itu bukan kerjaan orang, wong jendela, pintu semua tak konci. Pas aku bangun, akunya udah nggak pake baju bu.... (pstt: tapi mukanya masih biasa aja tuh pas cerita)

Terus klambi mu neng ngendi? (bajumu dimana)
ada di bawah bantal bu.

Supaya dia nggak ketakutan (dan akunya juga nggak) aku berusaha memberikan penjelasan modernnya. Kalau dia sampai nggak mau tinggal di apartement kan cilaka aku. Mana sebenarnya aku sendiri merinding banget.......
Aku bilang ke Yanti, hal seperti itu bisa terjadi mungkin karena Yanti nggak sadar aja. Kepanasan terus buka baju setengah ngantuk. Kan banyak tuh orang yang ngalami sleep walker, tidur tapi bisa jalan-jalan tanpa sadar (Si Sasa nih katanya suka gitu...)

Tapi Yanti ngotot, dia bilang kepanasan kayak apa juga, dia nggak pernah buka baju. Dan lagi dia sering tindihan. Tindihan itu situasi dimana kita dalam keadaan seperti di gencet (nggak bisa apa-apa). Kalau kepercayaan sebagian orang sih katanya itu karena kitanya lagi di ganggu sama mahluk halus (si mahluk sedang mencoba memasuki tubuh kita/ mau pinjam tubuh kita gitu). Nah untuk kasus tindihan, saya ingat cara my ex boy friend menenangkan diriku saat ngalami tindihan. Maklum, doi bukan orang Indo, nggak percaya yang begituan. Katanya kalau kita terlalu capai, kadang ada penyumbatan aliran darah/ oxygen (clotch) yang menyebabkan situasi seperti tindihan tersebut. Penjelasan dia cukup menenangkan saya. dan tampaknya Yantipun bisa menerima penjelasan-penjelasan tersebut, tapi dia tetap yakin bahwa hal-hal gaib itu terjadi. Hanya saja, dia tidak takut. Dia yakin, selama ini dia tidak mengganggu si mahluk. Dan dia meminta sebaliknya, si mahluk jangan mengganggu dia. Caranya? kata Yanti, dia ngomong sama si mahluk, supaya jangan mengganggu dia. Dia disini sedang berusaha cari makan dan dia juga tidak mengganggu mereka. Selain itu Yanti akan ngaji.
Hmmmm..... I like That. Kita mahluk mulia ciptaan Tuhan. Ada Dia yang melindungi kita.

Malam itu cerita kami masih berlanjut. Yanti menceritakan kejadian yang di alami teman-temannya di lantai lain. Ada yang di ajak ngobrol sama si mahluk, tapi begitu nengok, mahluknya sudah tak ada. Ada yang di godain anak kecil.....dll.

Lord....I know you protect me. Amiin