Jumat, 03 Juli 2009

Hidup Adalah Pilihan

Ada 2 buah bibit tanaman terhampar di ladang yang subur. Bibit pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar, akan kujejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.” Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Bibit kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku pasti akan koyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera. 



Oktha,

Dimanapun posisimu…..Keep on Going!! raih mimpi-mimpimu. Karena mimpi –mimpi itu bisa di raih.
Ruang hidup masih cukup untuk ditulisi dan penanya masih kamu pegang.

Sukses selalu dimanapun tempatmu!

Love U!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar