Jumat, 17 Juli 2009

Bom Treat in Budha Bar



Ada ancaman bom di Budha Bar malam tadi dan I termasuk yang harus di evakuasi dari tempat itu, coz I was there having my dinner.

Deg deg an ? gak tuh. Only exited.
Exited to see what will happend next. When will the explosion began. Which part? Sebelah mana, apa tempat kami,para pengunjung berpijak khususnya saya, aman? jangan -jangan malah dibelakang gue (area pepohonan dekat gerbang pintu keluar) malah tempat bomnya. Wuih, seru juga.
But, semua tamu sangat sangat tenang dan kalem. Dan memang tadi belum terlalu banyak tamu, gak sampai 50 kayaknya. Padahal hari ini ada acara launching Cigar ...apa gitu di area lounge. Tak ada kepanikan, tak tampak wajah-wajah kawatir, bahkan suasana sangat hening. Kami seperti saling maklum bahwa suasana sedang tak kondusif.Atau karena we all profesional muda yang lebih elegant kalau menghadapi situasi.

Sebenarnya saat pihak Budha bar memberitahu tamu bahwa lokasi kami mendapat ancaman bom, kami tak begitu menanggapi. Aku pikir ini bagian entertainment aja. Lah, gimana nggak, disaat asik menyantap lezatnya volcanno sushi dan grilled salmon tiba-tiba masuklah pria bule bertopi cowboy sambil bawa mike. Ngomongnya juga nggak heboh-heboh amat, ngasih tau (in english pastinya)bahwa kita perlu keluar ruangan karena resto ini dapat ancaman bom.
Aku pikir, kidding nih ah, paling kita disuruh join di lounge karena acara launching mau di mulai.Sampai dua tiga kali si cowboy ini meyakinkan tamu-tamu, barulah kita semua meletakkan sendok garpu dan keluar dining area perlahan ke arah garden.

Setelah menunggu beberapa saat di garden area, kita bisa keluar lokasi setelah diijinkan meninggalkan tempat oleh yang berwenang. Alhasil malam tadi we all having free dinner. EE, my friend sempat kecewa, yaah...sayang, mango soupnya belum sempat keluar. Kalau iya, lengkaplah sudah dinner lezat malam ini. he..he.. bener juga ya.
However, aku ninggalin no HPku ke mas yang serve table kami. feel gak enak juga ya get benefit dalam situasi begini, kan pihak restonya lagi kena musibah.

Dearest God, theng kyu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar